Kecerdasan Buatan, atau yang lebih dikenal sebagai AI (Artificial Intelligence), adalah sebuah cabang luas dari ilmu komputer yang bertujuan untuk menciptakan mesin atau sistem yang mampu meniru dan melakukan tugas-tugas yang biasanya memerlukan kecerdasan manusia. Kemampuan ini mencakup penalaran logis, belajar dari pengalaman (learning), pemecahan masalah (problem-solving), persepsi visual, dan pemahaman bahasa alami (Natural Language Processing). Pada dasarnya, tujuan utama AI adalah untuk mengembangkan teknologi yang tidak hanya bisa mengikuti perintah, tetapi juga dapat berpikir, beradaptasi, dan bertindak secara mandiri untuk mencapai tujuan tertentu.

Salah satu komponen terpenting dan paling umum dari AI modern adalah Machine Learning (ML), di mana sistem "belajar" secara mandiri dari sejumlah besar data untuk mengenali pola dan membuat prediksi tanpa diprogram secara eksplisit untuk setiap tugas. Di dalam Machine Learning, terdapat pula Deep Learning yang menggunakan jaringan saraf tiruan (neural networks) yang kompleks untuk menangani tugas-tugas yang lebih rumit, seperti pengenalan wajah dan suara. Selain itu, ada juga bidang lain seperti Natural Language Processing (NLP) yang memungkinkan mesin memahami dan merespons bahasa manusia, serta Computer Vision yang memberi kemampuan pada mesin untuk "melihat" dan menginterpretasi dunia visual.

Penerapan AI telah meresap ke dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari dan industri. Di ponsel kita, AI hadir dalam bentuk asisten virtual seperti Google Assistant dan Siri, serta dalam sistem rekomendasi produk di platform e-commerce yang dipersonalisasi. Dalam skala yang lebih besar, AI digunakan di bidang kesehatan untuk membantu mendiagnosis penyakit, di sektor keuangan untuk mendeteksi penipuan, serta menjadi teknologi inti dalam pengembangan kendaraan otonom. Dengan kemampuannya untuk mengotomatisasi tugas dan menganalisis data dalam skala masif, AI terus menjadi kekuatan pendorong inovasi dan transformasi digital di seluruh dunia.